gerakan pemikiran dan peran tiga ulama nu (k.h. hasyim asy’ari, k.h.r. asnawi kudus, k. h. wahhab hasbullah) dalam menegakkan ahl al-sunnah wal-jama’ah annahdliyah di jawa tahun 1926 – 1971 Abstract The role of the ulama founder of Nahdlatul Ulama with the historical development of NU is closely, like currency side. Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir. Arif Rahman Hakim 14/02/2020. Pecihitam.org – Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari lahir di Gedang, sebuah dusun kecil di utara kota Jombang, tepatnya pada tanggal 24 Dzulqa’dah 1287 Hijriah atau 14 Februari 1871 Masehi. Mbah Hasyim lahir dari pasangan Kyai Asy’ari dan Nyai Halimah. Wahab Hasbullah sampai kepada Kiai Hasyim Asy'ari. Keduanya memiliki nenek moyang yang sama hingga bersambung pada Brawijaya VI (Lembu Peteng). Wahab merupakan anak dari pasangan Hasbullah Said dan Nyai Latifah. Neneknya bernama Fatimah. Jika dirunut lagi, Fathimah lahir dari orang tua pasangan Abdus Salam dan Kiai Soichah. Dalam kitab ini, dikisahkan bahwa KH. Muhammad Hasyim Asy’ari pernah mendatangi seorang kyai yang ahli ibadah karena kyai tersebut tidak mau menyambung silaturrohim dengan masyarakat sekitar sehingga sempat terjadi perdebatan antara keduanya. 4. An-Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin merupakan karya KH. K.H Hasyim Asy’ari juga sering membahas tentang Pendidikan islam. Menurut pandangan Kyai Haji Hasyim, dalam Pendidikan islam wajib diajrkan kepada peserta didik untuk menerapkan sopan santun dan mengajarkan kepada peserta didik bahwa menuntut ilmu dalam islam hukumnya fardlu ‘ain, mengingatkan juga bahwa menuntut ilmu semata-mata bukan iW3daww.

foto kyai hasyim asy ari png