Berikutadalah tips membeli solenoid valve. 1. Pahami bagaimana sistem kerja solenoid valve Sebelum membeli solenoid valve Alangkah baiknya anda memahami dan mengerti tentang prinsip kerja solenoid valve terlebih dahulu sehingga anda dapat menentukan sistem kerja solenoid jenis mana yang anda butuhkan untuk proyek anda. 1 solenoid valve. Adalah komponen yang berfungsi sebagai kran masuknya air ke dalam mesin cuci, bahasa gampangnya seperti ini kalau di ibaratkan dengan kran air. kran air = air bisa lewat apabila ontel kran di putar dengan tangan. solenoid valve = air bisa lewat apabila spul/kumparanya diberi listrik 220 volt. MengenalHydraulic Low Power. Penyebab Excavator Low Power. 1. Hydraulic Pressure Low (Tekanan yang Rendah) 2. Flow (Kurangnya Aliran Oli) 3. Hydraulic Drift (Attachment Mengalami Penurunan) 4. Selenoidkarburator, solenoid karburator, harga solenoid karburator, fungsi solenoid karburator mobil, kabel solenoid karburator, solenoid pada karburator, ciri solenoid karburator rusak, cara kerja solenoid karburator, cek solenoid karburator, cara memperbaiki solenoid karburator, cara pasang solenoid karburator, cara mengetahui solenoid karburator rusak, fungsi selenoid di karburator CaraKerja Solenoid Valve Cara kerja solenoid valve sangat unik dan tidak rumit. Saat menghidupkan mobil, mesin dan komputer akan menganalisis data dari engine speed sensor dan vehicle speed sensor. Kedua sensor mesin tersebut akan mengirim sinyal secara upshift atau downshift ke beberapa shift solenoid. vOWIc. Setiap komponen yang suka-suka di mesin habis vital bagi kinerja kendaraan roda empat. Keseleo satu penggalan berjasa yaitu onderdil karburator. Pada karburator sendiri terwalak katup seperti solenoid untuk bekerja pada putaran mesin. Sekiranya komponen tersebut tembelang, maka harus segera diatasi hendaknya mesin tetap berkreasi optimal. Suntuk, bagaimana pendirian memperbaiki solenoid kemungkus? Berikut ulasannya. Mengenal Kekuatan Katup Solenoid Saat Anda merodong komponen karburator, maka akan menjumpai fragmen angkup-angkup valve. Sreg bagian karburator lagi terdiri berpangkal idle port ataupun yang belalah dikenal dengan sistem stasioner. Komponen tersebut akan bekerja pada saat putaran mesin mobil nan Anda miliki. Untuk menjaga mesin bekerja kian optimal, maka dibutuhkan katup solenoid. Pada suku cadang karburator terdiri berbunga katup solenoid berfungsi menghentikan pasokan bahan bakar yang keluar melewati sistem stasioner. Kejadian ini akan takhlik alamat bakar yang menuju ruang bakar hanya sedikit dan supply udara juga setara. Berpunca proses ini, maka mesin akan mati dan bukan mengalami mesin hidup lamun kunci kontak mutakadim dalam posisi mati. Jika terjadi masalah, maka Kamu mesti mencari mandu membetulkan solenoid tembelang dengan membawanya ke bengkel atau mengatasinya koteng. Ia hanya perlu menggantinya dengan komponen plonco jika dirasa boleh memperbaikinya sendiri. Namun, bila kurang tanggap, maka sebaiknya membawanya ke bengkel. Solenoid akan tercantol jika mesin oto dinyalakan. Selain itu, solenoid valve lagi akan mangap jika kunci kontak internal posisi ON. Kanal mangsa bakar akan membengang sehingga dapat mengalir ke bagian low speed circuit dan keluar dari sistem stasioner. Ketika resep kontak mampu di posisi OFF ataupun mesin dimatikan, maka katup akan mengerudungi saluran mangsa bakar. Dengan adanya sistem kerja solenoid valve, maka mesin dapat mati dan tidak akan mengalami dieseling. Rata-rata solenoid valve terdiri pecah suatu kabel yang akan dihubungkan dengan halte alternator sosi kontak atau plong koilnya. Selain itu, terserah juga katup solenoid yang terdiri dari dua kabel nan dihubungkan dengan massa. Baca pun Mobil Bisa Distarter Tapi Enggak Nyala, Mengapa? Prinsip Menguasai Kebinasaan Solenoid Apabila terjadi penyakit pada solenoid valve, maka Beliau harus segera mencari cara memperbaiki solenoid busuk. Karena akan menyebabkan mesin bepergian lain normal. Akhirnya, alamat bakar pada wahana pit empat tidak bisa keluar dari sistem stasioner sehingga kekeringan supply bahan bakar. Salah satu masalah yang akan terjadi yaitu mesin dieseling. Kondisi ini meliputi ketika mesin sirep tetapi kalau mesin dihidupkan kembali dan digas, maka mesin akan hidup kian lama. Walaupun taktik hubungan sudah ada pada posisi OFF, mesin pada kendaraan roda catur Anda tetap bekerja karena solenoid tidak dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya Anda melakukan perawatan berkala. Sahaja takdirnya kebinasaan terjadi, terserah baiknya untuk menggilir onderdil nan baru. Baca kembali Kemustajaban dan Cara Penggunaan Flasher Mobil Source Hello, Sobat pembaca! Solenoid valve adalah komponen penting dalam sistem hidrolik dan pneumatik. Bagi para teknisi dan insinyur yang bekerja dengan sistem ini, mengetahui bagaimana cara mengetahui solenoid valve rusak adalah keterampilan yang sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tanda bahwa solenoid valve rusak dan bagaimana Anda dapat mendiagnosis masalahnya. Apa itu Solenoid Valve? Sebelum kita membahas bagaimana mengetahui solenoid valve rusak, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu solenoid valve. Solenoid valve adalah jenis katup kontrol yang digunakan untuk mengontrol aliran cairan atau gas. Solenoid valve terdiri dari solenoid, bagian mekanik yang memungkinkan aliran cairan atau gas melalui katup, dan bagian katup itu sendiri. Gejala Solenoid Valve Rusak Ada beberapa tanda bahwa solenoid valve Anda mungkin rusak. Beberapa di antaranya termasuk 1. Aliran cairan atau gas terhenti Jika aliran cairan atau gas terhenti secara tiba-tiba, maka hal ini mungkin menandakan bahwa solenoid valve Anda rusak. Ini mungkin terjadi karena solenoid yang tidak berfungsi. 2. Aliran cairan atau gas tidak stabil Solenoid valve yang rusak juga dapat menyebabkan aliran cairan atau gas yang tidak stabil. Ini mungkin terjadi ketika aliran cairan atau gas terputus-putus dan tidak konstan. 3. Bunyi aneh dari solenoid valve Jika solenoid valve Anda mengeluarkan bunyi aneh, ini mungkin menandakan bahwa solenoid valve Anda rusak. Bunyi aneh ini mungkin terdengar seperti ketukan atau suara berderak. 4. Solenoid valve mengeluarkan panas yang berlebihan Jika solenoid valve Anda terasa sangat panas ketika disentuh, ini mungkin menandakan bahwa solenoid valve Anda rusak. Hal ini dapat disebabkan oleh solenoid yang terlalu panas atau terlalu bekerja keras. Langkah-langkah Mendiagnosis Masalah Solenoid Valve Jika Anda mencurigai bahwa solenoid valve Anda rusak, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa apakah solenoid valve tersebut terhubung dengan baik. Pastikan bahwa kabel solenoid valve tidak rusak atau setelah Anda memeriksa koneksi dan masih mencurigai solenoid valve rusak, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut 1. Periksa tegangan Periksalah tegangan pada solenoid valve. Pastikan bahwa solenoid valve menerima tegangan yang cukup untuk berfungsi dengan baik. 2. Periksa arus listrik Periksalah arus listrik pada solenoid valve. Pastikan bahwa arus listrik tidak terlalu tinggi atau rendah. 3. Periksa katupnya Pastikan bahwa katup solenoid valve tidak tersumbat atau rusak. Hal ini dapat mempengaruhi aliran cairan atau gas yang mengalir melalui katup. 4. Periksa bagian mekanik solenoid valve Periksalah bagian mekanik solenoid valve untuk melihat apakah ada masalah yang mungkin mencegah solenoid valve berfungsi dengan Anda telah melakukan semua langkah ini dan masih tidak dapat menemukan masalah pada solenoid valve Anda, pastikan untuk menghubungi teknisi atau insinyur yang terlatih untuk membantu Anda mendiagnosis dan memperbaiki masalah solenoid valve. Kesimpulan Solenoid valve adalah komponen penting dalam sistem hidrolik dan pneumatik. Mengetahui bagaimana cara mengetahui solenoid valve rusak adalah keterampilan yang sangat penting bagi para teknisi dan insinyur yang bekerja dengan sistem ini. Beberapa tanda bahwa solenoid valve Anda mungkin rusak termasuk aliran cairan atau gas yang terhenti, aliran cairan atau gas yang tidak stabil, bunyi aneh dari solenoid valve, dan solenoid valve yang mengeluarkan panas yang berlebihan. Jika Anda mencurigai bahwa solenoid valve Anda rusak, pastikan untuk memeriksa koneksi dan tegangan solenoid valve terlebih dahulu. Jika masih ada masalah, lakukan langkah-langkah mendiagnosis masalah solenoid valve. Jangan ragu untuk menghubungi teknisi atau insinyur yang terlatih jika Anda memerlukan bantuan. FAQ 1. Apa itu solenoid valve? Solenoid valve adalah jenis katup kontrol yang digunakan untuk mengontrol aliran cairan atau gas. 2. Apa yang harus dilakukan jika solenoid valve rusak? Jika solenoid valve Anda rusak, pastikan untuk memeriksa koneksi dan tegangan solenoid valve terlebih dahulu. Jika masih ada masalah, lakukan langkah-langkah mendiagnosis masalah solenoid valve. Jangan ragu untuk menghubungi teknisi atau insinyur yang terlatih jika Anda memerlukan bantuan. 3. Apa tanda-tanda solenoid valve rusak? Tanda-tanda bahwa solenoid valve Anda mungkin rusak termasuk aliran cairan atau gas yang terhenti, aliran cairan atau gas yang tidak stabil, bunyi aneh dari solenoid valve, dan solenoid valve yang mengeluarkan panas yang berlebihan. 4. Bagaimana cara memeriksa solenoid valve? Anda dapat memeriksa solenoid valve dengan memeriksa koneksi dan tegangan solenoid valve terlebih dahulu. Jika masih ada masalah, lakukan langkah-langkah mendiagnosis masalah solenoid valve. 5. Apa yang harus dilakukan jika langkah-langkah mendiagnosis masalah solenoid valve tidak berhasil? Jangan ragu untuk menghubungi teknisi atau insinyur yang terlatih untuk membantu Anda mendiagnosis dan memperbaiki masalah solenoid valve. Menangkap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar mengenai problematika pengisian air tandon yang sering luber dan mengakibatkan ketidaknyamanan serta pemborosan air, kali ini listrik praktis memberikan beberapa alternatif solusi untuk membuat kran otomatis sehingga permasalahan lubernya air di tandon karena pengisian yang berlebihan bisa dihindari. Pada dasarnya terdapat dua macam sistem pengisian untuk air tandon di rumah atau gedung, yaitu dengan pompa air dimana si pemilik rumah mempunyai sumber air atau sumur tersendiri, dan yang kedua adalah pengisian tandon dengan sumber air dari PAM Perusahaan Air Minum atau PDAM setempat. 1. Sistem otomatis untuk pengisian air tandon dari pompa Sistem otomatis yang dimaksud dalam bahasan ini adalah sistem otomatis dimana tandon air tidak sampai luber ketika pompa air sedang melakukan pengisian air tandon. Disamping itu juga sistem otomatis ini bisa mengontrol level air tandon jangan sampai kosong. Artinya pompa air akan segera melakukan pengisian air saat terdeteksi air tandon sudah menipis. Sistem otomatis pengendali level air tandon ini cukup populer dimasyarakat yaitu dengan mengendalikan kerja pompa secara otomatis berdasarkan input informasi dari sensor level air pada tandon tersebut. Petugas pemasang pompa sudah sangat terampil menerapkan aplikasi ini. Cara instalasi untuk bahasan ini saya sudah mengupas tuntas pada artikel "cara kerja dan instalasi kontrol level air tandon di rumah" 2. Sistem otomatis untuk pengisian air tandon dari PAM Perbedaan sistem pengisian air antara sumber dari pompa air dibandingkan dengan sumber dari PAM yaitu pemilik rumah tidak ada aktifitas mematikan atau menghidupkan pompa air karena air PAM idealnya terus mengalir tanpa stop, sehingga pengendalian yang bisa kita lakukan adalah pengendalian buka tutup kran sesuai kondisi. Pada dasarnya penggunaan tandon air pada instalasi air sumber PDAM dimaksudkan dengan tujuan sebagai berikut a. Sebagai stock air cadangan jika PAM gangguan Pada metode ini default pemakaian air standby selalu menggunakan air PAM langsung. Tandon sifatnya pasif, digunakan sewaktu-waktu saja jika supply air PAM ada kendala. Pada kondisi ini biasanya jika diperlukan pengendalian pengisian air di tandon tetap standby penuh, caranya adalah menggunakan aplikasi kran pelampung. Contoh kran pelampung Solusi ini adalah solusi klasik dari permasalahan pengisian air tandon yang bersumber dari PAM yaitu dengan memasang kran pelampung, dimana prinsip kerja dari kran ini adalah jika pengisian air tandon sudah penuh, pelampung keran tersebut akan terangkat level air yang menyebabkan aliran air yang keluar dari keran tertutup secara mekanik. Solusi ini sudah cukup sebenarnya jika tekanan air PAM yang masuk air tandon tidak terlalu besar. Dari pengalaman saya, pemasangan kran jenis ini tidak efektif ketika tekanan air PAM cukup besar, karena air masuk tandon masih bisa lolos sehingga air tandon luber tidak bisa dihindari. b. Sebagai media tampung air PDAM untuk distribusi ke jalur pemakaian dirumah Metode ini sangat cocok untuk kondisi konsumen dengan tekanan air PAM yang besar maka dimana air PAM selalu ditampung ditandon terlebih dahulu baru didistribusikan untuk pemakaian. Pengisian air tandon ini bisa dikendalikan secara otomatis menggunakan aplikasi solenoid valve yang akan saya bahas lebih rinci bagaimana cara membuat aplikasinya. Pengendalian buka tutup kran ini penting karena air PAM yang mengalir ke rumah kita adalah berbayar melewati counter metering air, sehingga ketidak efektifan mengatur buka tutup kran air PAM akan menyebabkan membengaknya tagihan pemakaian volume air yang harus dibayar. Nah.... berikut ini adalah solusi alternatif ala listrik-praktis yang tidak banyak diketahui orang padahal dengan budget yang tidak terlalu mahal anda bisa mendapatkan sistem pengisian air tandon yang cukup cerdas dan efektif loh... Begini uraian dari perancangan kran otomatis pengisian air tandon dengan sumber air PAM bukan sumur / pompa Aplikasi solenoid valve kran otomatis Keterangan 1. Stop Keran Stop keran yang dimaksud disini adalah kran manual biasa yang difungsikan sebagai bypass air tanpa melewati solenoid valve. Pada posisi standby stop keran ini harus berada pada posisi close atau menutup sehingga fungsi buka tutup aliran air menuju tandon sepenuhnya melewati solenoid valve. Lalu apakah fungsi stop keran pada aplikasi ini? Bayangkan ketika akses mengisi air harus dilakukan, sumber air PDAM bagus sedangkan sumber listrik dirumah sedang gangguan atau padam. Pada kondisi ini solenoid valve tidak bisa aktif atau tetap menutup dan satu-satunya cara untuk mengalirkan air ke tandon adalah dengan membuka stop keran tersebut. Jadi fungsi dari stop keran pada aplikasi ini adalah sebagai bypass atau saluran backup ketika solenoid valve tidak bisa diaktifkan karena suatu hal seperti padamnya sumber listrik, rusaknya sensor level air, dan sebagainya. 2. Solenoid Valve Solenoid valve adalah katup yang dikendalikan dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan / solenoida. Pada aplikasi diatas pemilihan solenoid valve yang saya lakukan adalah solenoid valve dengan sumber tegangan DC 12 Volt dengan pertimbangan saya yaitu keamanan instalasi listrik dari tegangan sentuh. Selain parameter tegangan DC, spesifikasi katup solenoid valve yang saya pilih bersifat Normally Close NC. Artinya pada kondisi normal yaitu solenoid valve tidak mendapatkan tegangan kerja, maka katup solenoid valve bersifat menutup. Sebaliknya jika solenoid valve tersebut mendapatkan tegangan kerjanya maka katup solenoid valve tersebut akan membuka menandakan air dari PDAM harus masuk mengisi tandon air yang levelnya sudah kosong. Solenoid valve tipe NC sangat umum ditemukan dipasaran dibanding tipe NO. Prinsip kerja dari solenoid valve ini adalah ketika solenoid mendapatkan tegangan kerjanya, maka solenoid tersebut akan merubah kondisi valve dari close menjadi open jika tipe valve solenoid tersebut tipe NC atau dari open menjadi close jika tipe solenoid valve tersebut adalah NO. Ketika tegangan kerja solenoid valve tersebut terputus maka valve pada solenoid akan kembali ke posisi semula, akan close untuk tipe NC, dan akan open untuk tipe NO. Jadi pahami ini agar tipe solenoid valve yang kita pilih sesuai. Dari prinsip kerja ini seharusnya anda sudah bisa menyimpulkan bagaimana solenoid valve yang rusak, bagaimana solenoid valve yang masih berfungsi dengan baik ketika anda mengalami kendala dalam aplikasi solenoid valve ini. 3. Adaptor DC 12V Adaptor DC 12V ini fungsinya sebagai sumber listrik DC bagi solenoid valve. Selain spesifikasi tegangan, jangan lupa spesifikasi nilai arus dari adaptor DC tersebut harus bisa mengakomodir aliran arus menuju solenoid valve. Rumusnya gampang, lihat watt dari solenoid tersebut kemudian dibagi tegangan kerja solenoid valve, itulah konsumsi arus nominal yang harus diakomodir adaptor DC. Misal, daya solenoid valve 12 Watt dengan tegangan kerja DC 12 Volt. Maka spesifikasi arus minimal pada adaptor DC 12 Volt adalah = 12 Watt / 12 Volt = 1 Ampere. Artinya adaptor DC yang harus disediakan selain memiliki tegangan output 12VDC juga harus memiliki spesifikasi arus minimal 1 Ampere, lebih besar lebih baik. 4. Sensor level air Sensor level air pada aplikasi ini saya menggunakan sensor level yang bersifat mekanik dengan prinsip kerja jika 2 pelampung mengapung diudara maka kontak pada sensor akan berubah kondisi dari normali open menjadi close atau sebaliknya. Sedangkan jika 2 pelampung mengapung di air maka kontak pada sensor tersebut akan kembali berubah menjadi kondisi normalnya. Kesimpulannya kontak pada sensor level ini akan berubah kondisi jika ada perubahan pada kondisi 2 pelampungnya sebagai indikasi level air penuh atau level air kosong. Sensor tipe ini lebih familiar dilapangan disebut sensor radar mengacu pada sebuah merk, meskipun merk lain selain itu sangat banyak juga. Prinsip Kerja Setelah mengetahui secara garis besar fungsi dan keterangan dari masing-masing komponen yang dijelaskan diatas mari kita bahas bagaimana prinsip kerja singkat dari aplikasi solenoid valve pada gambar diatas. Kondisi 1 Saat kondisi normal padasaat air tandon penuh terisi aliran air PAM, maka 2 pelampung sensor level air akan terapung diatas air dan memberikan informasi bahwa air tandon sudah penuh. Informasi ini berupa merubah kondisi kontak sensor level menjadi terbuka sehingga aliran listrik DC menuju solenoid valve terputus sehingga solenoid valve yang bertipe NC ini otomatis akan bersifat sebagai kran tertutup dan menghentikan aliran air PAM menuju tandon. Kondisi 2 Saat kondisi air tandon pada level rendah, maka 2 pelampung sensor level air akan mengapung diudara dan memberikan informasi bahwa air tandon harus segera diisi. Informasi ini berupa merubah kondisi kontak sensor level menjadi tertutup sehingga aliran listrik DC menuju solenoid valve menjadi terhubung dan solenoid valve segera bekerja dengan merubah kondisi kran solenoid valve menjadi terbuka sehingga aliran air PAM segera mengisi tandon. Begitulah seterusnya siklus akan berulang menuju kondisi 1 dan kondisi 2. Dengan aplikasi ini anda jelas tidak akan direpotkan lagi dengan buka tutup kran karena air tandon luber dan sebagainya. Demikian artikel cara pasang solenoid valve kran otomatis yang benar, semoga bermanfaat dan cocok diterapkan dirumah anda, terimakasih. Wassalam. Sebelumnya telah kita bahas segala tentang Valve , bisa kita lihat di Apa itu Valve? bagaimana cara kerja valve?apa saja fungsinya? serta pembahasan tentang Solenoid Valve di Cara Kerja Solenoid Valve Pneumatic . sekarang yang akan kita bahasa adalah sesuai judul yaitu 5 penyebab malfungsi yang sering terjadi pada Solenoid Valve. Dirt Particles Kebocoran pada Valve sangat mungkin terjadi karena partikel-partikel kecil yang ikut masuk ke valve, walaupun ukuran sangat kecil tapi partikel ini dapat mengakibatkan kerusakan. Oleh karena itu berhati-hatilah ketika membersihkan bagian-bagian valve pastikan juga pipa yang digunakan bersih. Gunakan juga filter / saringan jika diperlukan. Flow & Pressure Jika valve tidak terbuka atau tertutup dengan baik maka periksalah apakah arah aliran sudah sesuai dengan indikator yang tertera pada valve. Periksa juga tekanan yang ada masihkan berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang telah dirincikan pada manual valve. Pastikan juga apakah valve memerlukan tekanan yang berbeda untuk beroperasi. Terakhir, jangan pernah gunakan Indirect operated valve di sirkuit tertutup atau sistem perairan yang menggunakan gravity fed system. Coil Burn Out Gejala dari kerusakan ini adalah adanya tanda terbakar, valve tetap dingin ketika dioperasikan, dan resistensi yang tak terbatas. Pastikan power supply sudah benar, dan koil juga bisa menghilangkan panas dengan ventilasi. Pasanglah koil yang baru . Ingat jangan pernah memberi koil daya ketika belum terpasang di valve. Power Supply Ketika valve tidak mau terbuka atau tertutup. Periksalah power supply apakah tegangan dan frekuensi sudah tepat. Periksa juga disetiap rangkaian. Damaged Seal Ketika Valve tidak bisa dimatikan atau bocor maka periksa dan gantilah, membran , seals dan o-rings yang rusak atau telah usang. Walaupun hanya kebocoran kecil tapi tetep akan bisa mengakibatkan malfungsi pada valve. Itulah 5 hal yang perlu kita ketahui agar kita bisa lebih baik dalam pemeliharaan Solenoid Valve. Sehingga umur perangkat bisa lebih panjang. Hubungi kami distributor valve Indonesia terlengkap Itulah informasi mengenai 5 penyebab malfungsi yang sering terjadi pada Solenoid valve disertai jenis dan cara memperbaikinya. Anda membutuhkan perangkat Solenoid valve untuk sistem anda? silahkan hubungi kami . sebagai salah satu distributor Solenoid valve di Indonesia yang terlengkap. Menyediakan dari berbagai macam jenis valve dengan daftar harga valve yang bersaing. Tersedia berbagai macam merk mulai dari kitz, toyo, tomoe. Berada di yogyakarta harga valve kami tidak kalah dengan distributor valve jakarta maupun glodok. Supplier valve indonesia daerah sumatera seperti aceh, medan , pekanbaru , padang, jambi ,bengkulu , palembang lampung, daerah kalimantan seperti samarinda , balikpapan , pontianak,banjarmasin, kutai, sampit , sulawesi seperti makassar , palu, manado , gorontalo, fakfak, kendari, maluku, papua. silahkan hubungi kami. phone +622742835619 Sales 1 +6282213937887 Sales 2 +628386884611 Buana Karya distributor nasional menyediakan banyak alat untuk kebutuhan industri anda seperti valve ,flow meter, level meter, pressure sensor, NTP Clock dari berbagai merk seperti SIEMENS, APG Sensor, RIELS Sensor , ATI Avionics , Tokico , Omron , Kitz , Toyo , Tomoe dan masih banyak merk-merk perangkat industri terkenal lainnya. Perusahaan kami siap melayani pesanan dari seluruh wilayah Indonesia.

cara mengetahui solenoid valve rusak