Latar Belakang Taman Kanak Kanak dan Siswanya Menurut R.J. Drost dalam Mardiyanto (2008:12) taman Kanak-kanak adalah pendidikan untuk anak usia prasekolah yang kegiatannya mencakup kegiatan pendidikan, penanaman nilai, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam kurikulum 2004 Taman Kanak- kanak dan Raudlatul Afhtal Dengan paradigma berpikir coaching, Supervisi Akademik perlu dilihat sebagai Kegiatan berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi guru yang bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan kompetensi diri dalam rangka peningkatan performa mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, 2007, Daresh, 2001). Fokus pengembangan kompetensi seorang Sekarang, saatnya Anda mempelajari tentang percakapan coaching yang menjadi acuan interaksi antara Pemimpin Pembelajaran dan Kepala Sekolah (disebut sebagai coach) dan Rekan Sejawat (disebut sebagai coachee). Dibutuhkan kemampuan seorang coach untuk dapat menavigasi tujuan dan arah Coaching menggunakan teknik percakapan eksploratif dua arah untuk menggali ide dan memperkuat keyakinan coachee (orang yang menerima coaching) untuk mengenali potensi dirinya dan melakukan tindakan optimal. Metode ini bersifat menggiring, berbeda dengan mentoring atau training yang sifatnya memberikan instruksi satu arah. Cerita Reflektif : Ibu dan Bapak Guru, ceritakan yuk tentang waktu favorit bersama murid, ketika sedang melakukan apa? Jawaban: Waktu favorit bersama siswa adalah saat melakukan observasi dan diskusi, dimana pada saat itu seluruh siswa mencoba melakukan eksplorasi terhadap seluruh kompetensi yang ada. tDqJpB.

percakapan guru dan murid tentang tugas